Sistem Manusia-Mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, yang saling berinteraksi, untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh. Pendekatan ergonomi akan ditekankan pada penelitian kemampuan keterbatasan manusia, baik secara fisik maupun mental psikologis dan interaksinya dalam sistem manusia-mesin yang integral. Maka, secara sistematis pendekatan ergonomi kemudian akan memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan rancang bangun, sehingga akan tercipta produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan manusia. Pada gilirannya rancangan yang ergonomis akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.
Teknologi yang semakin canggih menghasilkan mesin yang lebih dapat dipercaya fungsinya sehingga membuat manusia semakin praktis saja dalam menggunakannya. Misalnya saja dari mesin tik kemudian muncul computer dengan memori berkapasitas besar, hal ini membuatnya lebih dapat diandalkan dalam membantu manusia mengerjakan pekerjaannya.
Dalam sistem manusia-mesin terdapat dua interface penting dimana ergonomilah yang memegang peranan penting di dalam hubungan tersebut. Interface tersebut antara lain:
1. Display yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia
2. Kontrol, yang mana manusia dapat menyesuaikan respon dengan feedback (timbal balik) yang di peroleh dari display tadi.
Konsep Dasar Sistem Manusia-Mesin
Untuk mendisain interface-interface tersebut, mula-mula kita harus memahami beberapa karakteristik penting dari panca indera manusia, yaitu penglihatan dan pendengaran. Kedua panca indera ini yang mempengaruhi pemahaman tentang display dan symbol-simbol (sinyal-sinyal) yang dapat di dengar. Karena manusia mempunyai ukuran-ukuran juga batasan dari penglihatan dan pendengaran, maka interface perlu di disain sedemikian rupa agar manusia dapat memakai sebuah mesin tertentu dengan cukup aman dan nyaman.
Masalah Peraga
Tugas dalam merancang sistem Mesin-Manusia ialah guna menentukan cara yang paling efektif untuk menyajikan keterangan kepada operator manusia dengan menggunakan peragaan penglihatan, peragaan pendengaran, dan peragaan perabaan (visual, auditory, tectual display).
Sistem Mesin-Manusia secara umum dapat digambarkan prosesnya sebagai berikut :
Sistem Mesin-Manusia secara umum dapat digambarkan prosesnya sebagai berikut :
- Tenaga kerja menerima masukan dalam bentuk perintah, instruksi, informasi, bahan mentah, dan sebagainya melalui indera penglihatan dan/atau indera pendengaran.
- Masukan diolah, terjadi proses berpikir, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
- Tenaga kerja melaksanakan perintahnya, melaksanakan tugasnya dengan mengoperasikan dan mengendalikan alat dan mesin dengan menggunakan alat-alat operasi/kendali seperti tombol, kenop, hendel, tongkat, dan alat kendali lain.
- Mesin melakukan apa yang harus ia lakukan.
- Lewat peraga penglihatan (visual display) dan atau peraga pendengaran (auditory display) dapat diketahui bagaimana mesin berfungsi. Hasil kerja mesin merupakan keluaran, bagaimana mesin bekerja merupakan masukan bagi operator yang harus memutuskan apakah mesin telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan ataukah harus diambil tindakan perbaikan. Dalam hal yang terakhir operator harus melakukan tindakan korektif dengan mengoperasikan alat operasi atau kendali. Mesin bekerja setelah ada koreksi dan melalui peraga operator mengetahui tentang bekerjanya mesin dan seterusnya.
Referensi:
Manuusia Sebagai Sistem Manusia Mesin
Secara umum manusia mesin dapat didefenisikan sebagai “ set of object together with relationship between the object and between their atributs ”. Suatu sistem akan terjadi dalam suatu lingkungan dan perubahan yang timbul. Lingkungan ini akan mempengaruhi sistem dan dapat pula dibagi-bagikan kedalam job operation (sub system), job position (job sub position), komponen task (unit-unit), sub task (part) dan task elemen (behavial elemen).
Yang dimaksud dengan sistem manusia mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan beberapa atau satu mesin dimana salah satu dengan yang lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan output berdasarkan input yang diperoleh. Yang dimaksud dengan mesin dalam hal ini akan memiliki arti yang luas yaitu mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan fasilitas dan benda-benda. Dalam kaitannya dengan manusia mesin dikenal 3 (tiga) macam hubungan yaitu manual machine system, machine system, automatic man machine system.
Yang dimaksud dengan sistem manusia mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan beberapa atau satu mesin dimana salah satu dengan yang lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan output berdasarkan input yang diperoleh. Yang dimaksud dengan mesin dalam hal ini akan memiliki arti yang luas yaitu mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan fasilitas dan benda-benda. Dalam kaitannya dengan manusia mesin dikenal 3 (tiga) macam hubungan yaitu manual machine system, machine system, automatic man machine system.
- Sistem manusia mesin hubungan manual (manual machine).Dalam sistem input akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi output. Disini manusia memegang kendali secara penuh didalam melaksanakan aktivitasnya, peralatan kerja yang ada hanyalah sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
- Sistem manusia semi otomatis (semi outomatic machine system). Tidak seperti halnya pada manual sistem, mekanisme khusus yang akan mengolah input atau informasi dari luar sebelum masuk ke dalam sistem kerja manusia dan demikian pula reaksi yang berasal dari sistem manusia akan diolah atau dikontrol lebih dahulu melewati suatu mekanisme tertentu sebelum suatu output berhasil diproses.
- Sistem manusia - mesin hubungan otomatis (automatic man machine system). Disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus yaitu menerima rangsangan dari luar dan pengendalian aktivitas seperti umumnya dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini hanyalah memonitor dan menjaga agar mesin tetap bekerja dengan baik serta memasukkan data atau mengganti dengan program baru apabila diperlukan.
Penyelidikan terhadap fungsi manusia mesin didasarkan atas kenyataan bahwa diantara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal ini berarti bahwa ada beberapa hal pekerjaan yang akan lebih baik dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya.
Perancangan Sistem Manusia Mesin
Ergonomika merupakan ilmu untuk mengetahui interaksi manusia dan pekerjaanya. Pekerjaan yang cukup banyak di sorot adalah di bidang industri yang melibatkan mesin-mesin (perlu diingat juga bahwa ‘induk’ ilmu ergonomika adalah teknik industri dan ‘induk’ ilmu teknik industri adalah teknik mesin) walaupun ergonomika tidak hanya untuk pekerjaan yang menggunakan mesin saja.
Antara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Artinya ada beberapa pekerjaan yang hanya bisa dilakukan manusia saja dan pekerjaan yang lebih baik dikerjakan mesin. Kelebihan manusia adalah mempunyai sifat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta bisa cepat mengubah perannya dengan cepat dan teratur sehingga memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun. Kelemahan manusia adalah sifatnya mudah berubah-ubah sehingga dalam menghadapi suatu masalah, manusia akan menggunakan cara yang kadang-kadang berbeda antara satu waktu dengan waktu yang lain.
Dalam sistem manusia mesin terdapat dua antar-muka (interface) penting dimana ergonomika memegang peranan penting. Interface pertama adalah display yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia, kemudian interface kedua adalah perangkat kendali atau control dimana dapat menyesuaikan respon dengan informasi balik yang diperoleh dari display tadi. Secara umum sistem manusia mesin dapat digambarkan sebagai berikut: dalam model yang ditunjukkan pada Gambar 1, secara ringkas dapat dinyatakan bahwa letak kesalahan terjadi pada proses masukan, proses pengolahan dan/atau proses keluaran yang dikenal sebagai rantai M.O.K. (Masukan, Olahan, Keluaran). Artinya kesalahan dapat timbul sejak penginderaan, pada pengolahannya atau pada pengambilan tindakannya. Adapun penyebab gagalnya rantai M.O.K. dapat dikelompokkan pada dua sumber:
Ergonomika merupakan ilmu untuk mengetahui interaksi manusia dan pekerjaanya. Pekerjaan yang cukup banyak di sorot adalah di bidang industri yang melibatkan mesin-mesin (perlu diingat juga bahwa ‘induk’ ilmu ergonomika adalah teknik industri dan ‘induk’ ilmu teknik industri adalah teknik mesin) walaupun ergonomika tidak hanya untuk pekerjaan yang menggunakan mesin saja.
Antara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Artinya ada beberapa pekerjaan yang hanya bisa dilakukan manusia saja dan pekerjaan yang lebih baik dikerjakan mesin. Kelebihan manusia adalah mempunyai sifat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta bisa cepat mengubah perannya dengan cepat dan teratur sehingga memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun. Kelemahan manusia adalah sifatnya mudah berubah-ubah sehingga dalam menghadapi suatu masalah, manusia akan menggunakan cara yang kadang-kadang berbeda antara satu waktu dengan waktu yang lain.
Dalam sistem manusia mesin terdapat dua antar-muka (interface) penting dimana ergonomika memegang peranan penting. Interface pertama adalah display yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia, kemudian interface kedua adalah perangkat kendali atau control dimana dapat menyesuaikan respon dengan informasi balik yang diperoleh dari display tadi. Secara umum sistem manusia mesin dapat digambarkan sebagai berikut: dalam model yang ditunjukkan pada Gambar 1, secara ringkas dapat dinyatakan bahwa letak kesalahan terjadi pada proses masukan, proses pengolahan dan/atau proses keluaran yang dikenal sebagai rantai M.O.K. (Masukan, Olahan, Keluaran). Artinya kesalahan dapat timbul sejak penginderaan, pada pengolahannya atau pada pengambilan tindakannya. Adapun penyebab gagalnya rantai M.O.K. dapat dikelompokkan pada dua sumber:
- Kesalahan manusianya,
- Kesalahan pada rancangan pekerjaannya.
Kesalahan pada rancangan (desain) pekerjaannya terdiri atas dua macam:
- Bersifat non fisik atau kognitif atau sosial keorganisasian seperti motivasi, pengorganisasian kerja, kejelasan prosedur dan petunjuk kerja, pengawasan dan lain-lain.
- Bersifat fisik seperti rancangan mesin dan peralatannya serta kondisi atau lingkungan tempat kerja.
Tujuan ergonomika adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang manusia dan interaksinya dengan pekerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk merancang sistem kerja yang mampu menjalankan misinya dengan aman, nyaman, efektif dan efisien. Adanya kesalahan kerja jelas merupakan penghalang terwujudnya sistem kerja yang demikian.
Ergonomika Dalam Sistem Manusia Mesin
Jika disadari bahwa perancangan suatu produk atau sistem juga dilakukan oleh manusia, maka perancangan sistem manusia mesin juga tidak lepas dari faktor-faktor manusia (human factors) karena sebagian dari kesalahan-kesalahan kerja yang terjadi disebabkan oleh rancangan yang tidak kompatibilitas dengan manusia yang menanganinya. Karena itu seorang perancang mempunyai peran besar dalam mengurangi resiko bahaya akibat kesalahan kerja.
Diantara penyebab kesalahan pengoperasian setiap produk atau alat atau mesin terdapat kesalahan manusia. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa besarnya faktor manusia berperan dalam kelancaran pemakaian produk atau alat atau mesin. Memang kesalahan adalah manusiawi, tetapi penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa kesalahan manusia lebih banyak disebabkan kesalahan rancangan. Ini menunjukkan bahwa kesalahan manusia berawal pada perancangannya yang tidak manusiawi dan berakibat pada tahap pemakaiannya sebagaimana juga pada perawatannya. Oleh karena itu ergonomika dalam sistem manusia mesin berperan dalam perancangan produk atau alat atau mesin atau keseluruhan sistem kerja tersebut agar sesuai (fit) dengan faktor-faktor manusia (human factors) baik fisik maupun non fisik. Faktor-faktor manusia itu bias berupa keadaan, kemampuan, kelebihan, kebolehan, kelemahan, karakteristik, keterbatasan, kebutuhan, keahlian, bakat dan minat, potensi, trait, fenotip dsb.
Jika disadari bahwa perancangan suatu produk atau sistem juga dilakukan oleh manusia, maka perancangan sistem manusia mesin juga tidak lepas dari faktor-faktor manusia (human factors) karena sebagian dari kesalahan-kesalahan kerja yang terjadi disebabkan oleh rancangan yang tidak kompatibilitas dengan manusia yang menanganinya. Karena itu seorang perancang mempunyai peran besar dalam mengurangi resiko bahaya akibat kesalahan kerja.
Diantara penyebab kesalahan pengoperasian setiap produk atau alat atau mesin terdapat kesalahan manusia. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa besarnya faktor manusia berperan dalam kelancaran pemakaian produk atau alat atau mesin. Memang kesalahan adalah manusiawi, tetapi penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa kesalahan manusia lebih banyak disebabkan kesalahan rancangan. Ini menunjukkan bahwa kesalahan manusia berawal pada perancangannya yang tidak manusiawi dan berakibat pada tahap pemakaiannya sebagaimana juga pada perawatannya. Oleh karena itu ergonomika dalam sistem manusia mesin berperan dalam perancangan produk atau alat atau mesin atau keseluruhan sistem kerja tersebut agar sesuai (fit) dengan faktor-faktor manusia (human factors) baik fisik maupun non fisik. Faktor-faktor manusia itu bias berupa keadaan, kemampuan, kelebihan, kebolehan, kelemahan, karakteristik, keterbatasan, kebutuhan, keahlian, bakat dan minat, potensi, trait, fenotip dsb.
Sumber: Pentingnya Bidang Ergonomika pada Lingkup Litbang Menuju Era Industrialisasi, Zuhair (Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana) dan Suharyo Widagdo (Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir – BATAN).
Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik di masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email .. lfdsloans@lemeridianfds.com. Atau bicara dengan Mr Benjamin On WhatsApp Via_ + 1-989-394-3740 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya bersyukur.
BalasHapus